[Bukan Review] Rosita di Film 'SING"

Hai.. ada yang sudah nonton film "Sing"? Saya baru nonton hahaha.. telaaaatttt. Ini film sudah dari tahun 2016 dan saya baru sempet nonton dan itupun di DVD bajakan. So sebenarnya review fim ini pasti sudah banyak yang mengulas, dan saya disini bukan mau bahas sinopsis filmnya ataupun spoilernya. Gak penting juga bahas spoiler soalnya ini film udah basi ye kan ye kan..

Buat yang belom pernah nonton, saya kasih tau sedikit deh ceritanya. Film Sing ini animasi yang menceritakan tentang seekor koala bernama Buster yang dari kecil punya cita-cita menjadi pemilik sebuah teater. Dia akhirnya punya teater dan panggungnya sendiri tapi menjelang kebangkrutan begitu deh, dan akhirnya dia buat kontes menyanyi buat memeriahkan panggung teaternya lagi. Beberapa binatang akhirnya terpilih sebagai kontestan. Ada Rosita (Mama Babi Rumah tangga beranak 25), Gunter (Babi dengan tingkat pede yang luar biasa), Mike (Tikus agak sombong dan merasa dirinya paling oke), Meena (Gajah pemalu), Ash (Landak yang ditinggal pacarnya), Johnny (Gorila yang punya ayah kriminal).

Dari sekian banyak karakter tokoh, sebagai sesama emak-emak, saya tersentuh dengan karakter Rosita. Emak rumah tangga dengan anak 25. Kesehariannya mengurus anak-anak sudah menyita waktunya, dan dia sampai tidak punya waktu untuk mengejar mimpinya menjadi penyanyi. Rosita punya suami yang jenuh dengan pekerjaannya. Pergi pagi selalu lupa dimana menaruh kunci mobilnya dan membutuhkan istrinya untuk mencari kuncinya. Pulang kerja dengan rutinitas yang sama, kelelahan, tidak sempat mengobrol dengan istrinya. Rosita yang sudah lelah seharian, ingin bercerita tentang kesehariannya kepada suaminya, namun mendapati suaminya tertidur didepan TV sembari makan malam. Ugh.. sounds familiar tak? 

Poin penting disini, Rosita meski jenuh, tapi dia selalu terlihat happy mengurus rumah tangga dan anak-anaknya. She always smile... Sebagai seorang emak doski hapal semua nama anak-anaknya (yaeyalaahh) dan sempet banget loh menyiapkan bekal, baju sekolah, masak dll dll.

Saat dia melihat kontes menyanyi, Rosita mulai cari pengasuh tapi gak ada yang mau menjaga 25 anak. Meski Rosita berusaha meyakinkan kalau anak-anaknya itu gak rewelan. Tuh kaann di dunia hewan nyari pengasuh aja susah banget kan. Rosita tadinya sudah menyerah gak bisa ikut kontes, tapi akhirnya dia ada ide membuat mesin otomatis buat mengatur rumah tangganya. Rosita akhirnya bisa pergi ke teater dan anehnya anak-anak dan suaminya gak ada yang nyadar Rosita gak ada dirumah. Hmmm.. Sebegitu "sendiri-sendiri" kah kehidupan mereka meski dalam satu rumah?

Doski bawa anaknya yang lagi sakit ke tempat latihan (trus saya jadi teringat masa-masa bawa anak ke tempat kerja dulu snif). Terkendala ga bisa mengikuti koreografi, Rosita tadinya mau nyerah. Tapi tetap dia tidak menyerah, setelah mendapat inspirasi saat sedang berbelanja (Yeay! Woman! Inspirasi datang saat berbelanja beibeh! That's true!) 😁

Pada saat penampilan teaternya, sang suami yang tadinya "tidak menyadari" akan kehadiran Rosita dirumah terkagum dengan penampilan Rosita yang memukau, dan langsung naik ke panggung untuk mencium Rosita.

Seberapa banyak ibu rumah tangga yang merasa bahwa impiannya berakhir saat berdiam diri dirumah mengurus anak? Seberapa banyak istri yang merasa bahwa hubungannya dengan suaminya mulai hambar dikarenakan rutinitas yang sama setiap harinya dan berakhir dengan basa basi dan obrolan standar saat bertemu dirumah lalu tidur dengan pikiran di kepala masing-masing? Suami yang mulai jenuh dengan pekerjaan, sampai rumah mumet melihat anak-anak dengan segala kelakukan dan yang dia inginkan hanyalah makan dan tidur sebagai pelarian dari kejenuhannya?

Wow.... ini memang betul terjadi nowadays. Menjadi IRT bukan berarti impianmu menjadi tiba-tiba lepas begitu saja, tapi mungkin dibutuhkan sedikit effort yang lebih disitu untuk kembali menggapai impianmu yang belum terwujud, atau mungkin memang cara mencapai impian kita bisa saja berubah menjadi lebih sejalan dengan peran kita sekarang. Seperti Rosita yang menjadi penyanyi tanpa melepas peran pentingnya sebagai pengurus rumah tangga dan anak-anaknya. Bisa kok sejalan. Rosita tetap memprioritaskan keluarganya, dan menggapai impiannya bisa sejalan mengikuti.

Mungkin saat kita tampil agak berbeda dari biasanya, mata suami yang mulai jenuh itu bisa agak terbuka sedikit dan melihat kemampuan lain dari istri tercintanya. Waktu pertunjukan Rosita memakai baju seksi mirip baju cat woman gitu loh, yang akhirnya bikin suaminya cengo ngeliatnya. Nah bisa juga kan kali-kali pas anak-anak sudah tidur, coba diganggu itu suaminya, pakailah sesuatu yang berbeda sambil bilang "Ayok dong,Pa.. kita ngobrol! Pillow talk berkualitas. Aku kan cinta kamu!" eaaa... mungkin ngobrolnya abis itu bisa berubah menjadi sesuatu yang istimewa. uhuk.. bahasan mulai mengarah. 17+ detected.

Dan diakhir film berakhir dengan seorang suami dan 25 anak Babi yang bangga dengan Rosita. Itu emak gue lohhh.. itu istri gue loh.. begitulah kira-kira. Dan saya yakin meski tidak pernah diungkapkan dengan kata-kata, tapi suami atau paling gak anak-anak kita juga pasti bangga dengan kita. Rasakanlah kebanggaan anak-anak kita saat mereka memeluk kita, menatap kita dengan mata berbinar-binar sambil bilang "mama masakannya enak", saat suami lahap memakan masakan kita sampe nambah, atau saat suami bertanya keberadaan semua barang ntah karena malas mencari atau karena yakin istrinya tau dimana letak semua barang-barang (itu artinya dia percaya istrinya hebat dalam menemukan barang), atau anak-anak yang terkesan "apa-apa mama.. apa-apa mama" itu karena mereka mempercayakan kehidupannya pada mamanya, mereka merasa mamanya adalah dunianya. They need you,mom.. Buat mereka, mama itu seperti matahari didalam rumah tangga yang menyinari kehidupan mereka. Masa sih? Tanyain aja sendiri 😉

Keep Spirit yaaaaa!